Budidaya unggas petelur
A. Apa itu “budidaya unggas petelur”
Budidaya
unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati berupa
unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya uggas
petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya kamu akan
mempelajari sarana dan peralatan yang di butuhkan dalam budidaya unggas
petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan
sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayampetelur adalah
jauh dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat
menetap.
1. Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur
Sarana
dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur terdiri dari
kandang dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin dan obat-obatan.
A. Kandang
Kandang
adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang
berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran,
memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta
memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil peternakan. Selain itu
kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas.
Kandang
yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur adalah kandang sangkar
yang dimodifikasi menjadi kandang battery. Unggas petelur biasanya
dipelihara terlebih dahulu dalam kandang postal, selanjutnya dipindahkan
ke kandang battery jika sudah dewasa. Biasanya kandang battery
diletakkan dalam bangunan kandang, jika seolah-olah ada kandang dalam
kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu atau bambu yang
didesain sedemikian rupa sehingga telur dapat mengelinding keluar dari
kandang battery. Biaya oembuatan kandang battery cukup besar, sedangkan
keuntungan kandang battery adalah:
· Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur
· Menghindari kerusakan telur dari unggas
· Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas
· Menghindari kanibalisme antarunggas
B. Peralatan kandang
Selain
kandang dibutuhkan juga peralata seperti di bawah tempat makan, minum,
dan grit. Kandang postal harus dilengkapi dengan tempat makan dan minum
sehinnga harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum
pada kandang battery sudah cukup menyatu dengan kandang yang dapat
terbuat dari bambu, aluminium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor,
dan tidak berkarat.
C. Bibit ayam
Bibit
ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang
digunakan disebut DOC/ ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:
1. Anak ayam berasal dari induk yang sehat
2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya
3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4. Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik
5. Ukura badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35-40 gram
6. Tidak ada letajan tinja diduburnya
D. Pakan
Pakan
adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah lengkap
maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan
mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Pakan dapat dibuat dari
bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan, dan hasil industri
yang mengandung zat gizi dan layak dipergunakan sebagai pakan baik yang
telah diolah maupun yang belum diolah.
Pakan
unggas terdiri atas campuran bahan makanan seperti jagung, kedelai, dan
bahan lainnya sehingga memiliki komposisi nutrisi karbohidrat, serat
kasar, protein, lemak, kalsium, dan fospor sehingga sesuai sebagai pakan
ayam. Pakan ayam sudah tersedia dalam bentuk siap pakai dibeli di toko
pakan ternak.
E. Obat-obatan, vitamin, dan Hormon Pertumbuhan
Obat-obatan
diberikan kepada unggas jika diperlukan, yaitu untuk yang sakit.
Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan dengan penyakit yang
diderita oleh unggas. Obat juga diberikan sesuai dosis, julah serta
waktu yang tepat.
Vitamin
berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan menjaga kesehatan unggas,
sedangkan hormon pertubuhan berfungsi untuk menpercepat pertumbuhan
unggas. Secara alami unggas dapat tumbuh sehat jika mendapatkan pakan
dalam jumlah yang cukup.
F. Peralatan panen
Peralatan
panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat panen. Disamping
itu, peralatan panen dapat digunakan untuk mencegah telur yang
dihasilkan tidak pecah dan ruak. Peralatan panen adalah wadh untuk
mengumpulkan telur yang telah dipanen.
2. Teknik Budidaya Unggas Petelur
Kegiatan budidaya unggas petelur meliputi:
a. Penyediaan Kandang
b. Penyediaan bibit
c. Pemeliharaan
d. Panen
e. Pasca panen
B. Seputar Mengenai Perencanaan Wirausaha di Bidang Budidaya Unggas Petelur
Langkah
awal yang harus dilakukan sebelum kita melakukan suatu kegiatan
wirusaha adalah melakukan perencanaan usaha. Perencanaan wirausaha
merupakan titik tolak dari pencapaian sebuah tujuan atau proses kerja
fikir dan rasa dalam menentukan bagaimana cara bertindak untuk mencapai
tujuan. Perencanaan usaha ini menyangkut pembuatan keputusan tentang apa
yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya dan
siapa yang akan melakukannya. Keberhasilan dalam suatu usaha sangat
ditentukan oleh faktor perencanaan usaha. Keberhasilan dalam suatu usaha
sangat ditentukan oleh faktor perencanaan usaha. Oleh karena itu,
perencanaan usaha hendaklah dibuat/disusun sebaik mungkin.
Manfaat
dari perencanaan wirausaha adalah sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Sebuah rencana wirausaha akan membantu untuk
memilah-milah proses dimaksud menjadi bagian-bagian kecil yang lebih
jelas. Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat dilihat
sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil. Dan dengan memecahkan
masalah masalah kecil dimaksud, otomatis masalah besar tersebut juga
akan dapat terpecahkan..Berikut ini adalah hal-hal penting harus
direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu:
1. Menentukan Jenis Ternak
Analisis
pasar adalah suatu penganalisasisan untuk mempelajari berbagai masalah
pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan
manajemen sudah disiapkan , maka langkah pertama yang harus dilakukan
adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan
yang kita usahakan sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang
dilakukan sudah benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan
produk yang telah kita buat.
Berdasarkan
pengalaman survei pasar yang dilakukan pada pembelajaran sebelumnya,
dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis
unggas yang produk budidayanya laku dipasaran atau pilih produk yang
kompetitornya lebih sedikit. Salah satu hewan petelur yang memenuhi
kriteria tersebut adalah Puyuh.
Banyak
sekali alasan mengapa beternak burung puyuh semakin digemari di
Indonesia. Selain daging dan telurnya yang dapat dikonsumsi, kotoran
burung puyuh bahkan banyak dicari para petani dan peternak ikan.
Kandungan protein serta nitrogen yang tinggi ternyata dapat menyuburkan
tanah dan pakan yang bergizi. Ada beberapa keunggulan wirausaha burung
puyuh yang menguntungkan, di antaranya adalah sebagai berikut.
· Permintaan
telur puyuh yang tinggi serta harga dipasaran juga menguntungkan
peternak puyuh, serta masih terjadi kekurangan pasokan telur puyuh.
· Harga telur puyuh cenderung naik dari waktu ke waktu.
· Daging
puyuh juga mulai dilirik pengusaha kuliner. Rasanya yang lezat dan
bertekstur lembut membuat daging puyuh digemari. Hal ini sebagai
alternatif jika nantinya putuh sudah kurang maksimal bertelur.
· Sebagai
unggas penghasil telur terbesar kedua setelah ayam ras petelur, puyuh
mulai bertelur saat berumur 45 hari. Masa produktif puyuh berlangsung
sekitar 18 bulan.
· Untuk
memulai beternak puyuh tidak diperlukan modal besar dan lahan yang
luas. Jika beternak ayam membutuhkan luas lahan sekitar 100 m2 untuk
memelihara 1.000 ekor, maka untuk 1.000 ekor puyuh hanya membutuhkan
luas lahan sekitar 12 m2.
· Dibandingkan dengan unggas lain, puyuh tidak mengidap terlalu banyak penyakit. Vaksin yang diberikan cukup ND-Lasota dan AI.
2. Menentukan Lokasi Kandang
Kandang
merupakan bagian penting dalam usaha ternak puyuh petelur, kandang
digunakan untuk puyuh yang sudah siap untuk bertelur dan puyuh yang
masih perlu untuk dirawat dan dipelihara hingga siap bertelur. Calon
peternak juga perlu untuk memperhatikan tempat yang akan dijadikan
tempat pembuangan kotoran burung puyuh agar tidak menjadi sumber bau
yang kurang menyenangkan bagi lingkungan sekitar.
Kandang
yang baik untuk digunakan dalam cara budidaya burung puyuh haruslah
terjaga suhunya yaitu berkisar pada 20°C hingga 25°C dengan kelembapan
sekitar 30% hingga 80%. Saluran air dan suplai listrik juga sangat
penting untuk diperhatikan. Kandang burung puyuh membutuhkan listrik
untuk menyalakan lampu dan menjaga suhu kandang. Didalam cara beternak
burung puyuh yang benar, selama musim penghujan dibutuhkan lampu 25
hingga 40 watt di siang hari dan 40 hingga 60 watt di malam hari. Ukuran
dan tata letak untuk kandang juga perlu untuk diperhatikan.
3. Menentukan Skala Usaha
Menentukan
skala usaha berarti menentukan jumlah hewan puyuh yang akan dipelihara
agar bisnis bisa berjalan secara kontinu dan menguntungkan. Beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan dalam menjalankan usaha puyuh petelur
sebagai berikut.
· Modal
yang tersedia. Jumlah ternak yang akan dipelihara, tergantung besarnya
modal yang dimiliki. Semakin besar modal (uang), semakin banyak pula
ayam yang dapat dipelihara, asalkan faktor-faktor lain mendukung.
· Ketersediaan lahan. Jika menghendaki beternak dengan kandang pribadi, perlu membangun kandang terlebih dahulu.
· Kapasitas
kandang dan perlengkapan. Jika kandang sudah tersedia, kapasitas
kandang dan jumlah perlengkapan menentukan skala usaha.
· Efisiensi biaya produksi. Efisiensi produksi terkait dengan jumlah tenaga kerja dan penggunaan bahan yang lainya.
· Kebutuhan
atau permintaan pasar. Pasar merupakan faktor penting dalam menentukan
skala usaha. Percuma memelihara puyuh dalam jumlah besar jika tidak bisa
memasarkan. Peliharalah puyuh sesuai dengan permintaan pasar. Suplai
yang melebihi permintaan dapat mengakibatkan harga jatuh.
Selanjutnya
lakukanlah analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di bidang
budidaya ternak unggas petelur. Komponen biaya produksi dalam usaha
ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar
skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.