Jumat, 16 Oktober 2020

3.4 Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Tempat Menurut Daya Dukung Daerah KWU kelas XI

    Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Tempat Menurut Daya Dukung Daerah


1. Pengertian Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari aneka macam suku bangsa di mana mempunyai keanekaragaman olahan kuliner yang menjadi ciri khas kawasan tersebut  atau sering disebut kuliner khas daerah. Makanan khas kawasan ialah kuliner yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter kuliner di suatu kawasan biasanya mencerminkan huruf masyarakatnya. Di kawasan pegunungan alasannya iklim pegunungan yang cuek dan menghasilkan materi pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. Di kawasan pantai maka olahan makanannya banyak memakai hasil laut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar kawasan semakin tinggi sehingga melahirkan banyak kuliner adonan yang ikut memperkaya produk kuliner khas daerah.


Makanan khas kawasan mempunyai kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan materi baku, materi tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan.  Bahan utama produk kuliner khas kawasan ialah materi nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya ialah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna.


Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia, umumnya terdapat pada materi pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh kuliner khas kawasan yang mengandung karbohidrat ialah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, dan lain-lain. Protein mempunyai fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati menyerupai kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh kuliner khas kawasan yang banyak mengandung protein ialah telur asin, ayam betutu, angsa songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya. 

 Indonesia merupakan negara yang terdiri dari aneka macam suku bangsa di mana mempunyai keanek Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Daya Dukung Daerah

Aneka olahan kuliner khas daerah

Lemak merupakan sumber tenaga kedua sehabis karbohidrat dan sanggup melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang sanggup dilihat dan lemak yang tidak sanggup dilihat. Lemak yang sanggup dilihat menyerupai mentega, margarin, minyak goreng. Sedangkan minyak yang tidak sanggup dilihat sepert lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh kuliner khas kawasan yang banyak mengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon, alasannya pada proses pembuatannya memakai santan kental. Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani seperti; danging, susu, telur, dan sumber vitamin dari hasil nabati menyerupai sayur-sayuran dan buahbuahan. Contoh kuliner khas kawasan yang mengandung vitamin ialah karedok, gado-gado, keripik pisang, keripik sanjay, dan lain sebagainya.


2. Karakteristik Makanan Khas Daerah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari aneka macam suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai materi pangan. Umumnya materi pangan berasal dari dua sumber yaitu materi pangan nabati dan materi pangan hewani. Bahan kuliner nabati ialah materi kuliner yang berasal dari tumbuh-tumbuhan menyerupai sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan kuliner hewani ialah kuliner yang berasal dari hewan, menyerupai telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.

20 komentar:

  1. MUTIARA ROSMIATI ADDRI
    XI IPS 2

    BalasHapus
  2. M.Rizki Pratama Putra
    XI IPS 2

    BalasHapus