Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Tempat Menurut Daya Dukung Daerah
1. Pengertian Makanan Khas Daerah
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari aneka macam suku bangsa di mana mempunyai keanekaragaman olahan kuliner yang menjadi ciri khas kawasan tersebut atau sering disebut kuliner khas daerah. Makanan khas kawasan ialah kuliner yang biasa di konsumsi di suatu daerah. Karakter kuliner di suatu kawasan biasanya mencerminkan huruf masyarakatnya. Di kawasan pegunungan alasannya iklim pegunungan yang cuek dan menghasilkan materi pangan berupa sayur-mayur, umumnya olahan masakannya berbahan dasar sayur yang disajikan dalam suhu panas dengan rasa pedas, dengan tujuan untuk menghangatkan badan. Di kawasan pantai maka olahan makanannya banyak memakai hasil laut. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kontak dengan orang dari luar kawasan semakin tinggi sehingga melahirkan banyak kuliner adonan yang ikut memperkaya produk kuliner khas daerah.
Makanan khas kawasan mempunyai kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan materi baku, materi tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama produk kuliner khas kawasan ialah materi nabati/hewani, kandungan nutrisi utamanya ialah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada masing-masing bahan, tergantung pada susunan, kekerasan, tekstur, cita rasa, dan warna.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia, umumnya terdapat pada materi pangan golongan serelalia seperti; beras, gandum, dan umbi-umbian. Contoh kuliner khas kawasan yang mengandung karbohidrat ialah nasi liwet, nasi jamblang, getuk, dan lain-lain. Protein mempunyai fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya terdapat pada hasil hewani seperti; daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati menyerupai kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh kuliner khas kawasan yang banyak mengandung protein ialah telur asin, ayam betutu, angsa songkem, ayam lodho, dan lain sebagainya.
Indonesia merupakan negara yang terdiri dari aneka macam suku bangsa di mana mempunyai keanek Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Daya Dukung Daerah
Aneka olahan kuliner khas daerah
Lemak merupakan sumber tenaga kedua sehabis karbohidrat dan sanggup melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang sanggup dilihat dan lemak yang tidak sanggup dilihat. Lemak yang sanggup dilihat menyerupai mentega, margarin, minyak goreng. Sedangkan minyak yang tidak sanggup dilihat sepert lemak dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh kuliner khas kawasan yang banyak mengandung lemak adalah; rendang daging, bika ambon, alasannya pada proses pembuatannya memakai santan kental. Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjadi daya tahan dan kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani seperti; danging, susu, telur, dan sumber vitamin dari hasil nabati menyerupai sayur-sayuran dan buahbuahan. Contoh kuliner khas kawasan yang mengandung vitamin ialah karedok, gado-gado, keripik pisang, keripik sanjay, dan lain sebagainya.
2. Karakteristik Makanan Khas Daerah
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari aneka macam suku dengan kebudayaan yang sangat beragam. Demikian pula dengan hasil alam yang dijadikan sebagai materi pangan. Umumnya materi pangan berasal dari dua sumber yaitu materi pangan nabati dan materi pangan hewani. Bahan kuliner nabati ialah materi kuliner yang berasal dari tumbuh-tumbuhan menyerupai sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia. Bahan kuliner hewani ialah kuliner yang berasal dari hewan, menyerupai telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.
Vanni Dwi Rianty
BalasHapusXI IPA 4
Endy Tupala
BalasHapusXI IPA 4
Thanita azilla
BalasHapusXI IPS 1
Alga Randy Pratama
BalasHapus11 IPA 1
A. Vahry Lilam Putra
BalasHapusXI IPS 1
Aldi Diki Saputra
BalasHapusXI IPS 1
Haida komala putri 11 ipa 4
BalasHapusCahya media kusuma
BalasHapusXI IPA 1
Sabrina Aulia Rahma
BalasHapusXI IPA 4
Muhammad Fadly Noprijal
BalasHapusXI IPA 4
Ahmad Fauzan Fasli Putra
BalasHapusXI IPS 1
Eric setiawan
BalasHapusXl ips 1
Jeni ayu amanda
BalasHapusXI IPA 4
Vivi juwita wati
BalasHapusXl IPA 4
Tri Septi Secaria
BalasHapusXI IPA 4
RANI NOVALIA
BalasHapusXI IPA 4
Fren Samudra
BalasHapusXI IPA 4
Ashila putri
BalasHapus11 ipa 1
Indah Mutia Sari
BalasHapusXI IPA 1
Nina Rendika Maharani
BalasHapusXI IPA 1
M.Ridho al faiz
BalasHapusXI ips 1
Dewi Nurhaliza
BalasHapusXI IPA 1
Cindy Arviomitha
BalasHapusXI IPA 4
BalasHapusWidia Dwi Aprilia
XI IPA 4
Najwa Salma Fathin
BalasHapusXI IPA 4
Feni fadila
BalasHapusXI IPA 1
ridho yeremia
BalasHapus11 ipa 1
Muhammad alayya faza
BalasHapus11 IPS 1
Esti angelita
BalasHapusXI IPS 1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAni Setia
BalasHapusXI IPA 4
Rahma Anisa C
BalasHapusXI Ipa 1
Shinta Kurniawati
BalasHapusXI IPA 4
Amelia Anggela
BalasHapusXl IPA 4
Meilia Ardana
BalasHapusXI IPA 4
RISKI FASHA JUNIANSYAH PUTRA
BalasHapusXI IPA 4
Anwitra Dian Utami
BalasHapusXI IPA 4
Irene Nazwa Fadilla
BalasHapusXI IPA 4
Revi zaira zenifa
BalasHapusXl IPS 1
Resa gifia maulina
BalasHapusXI ipa. 1
SUCI TRI ARELIA
BalasHapusXI IPA 4
Difa Aisha Zalsabina
BalasHapusXI IPA 4
HARIZKI
BalasHapusXI IPA 1
Salwaa Fathimah Batubara
BalasHapusXI IPA 1
Dassy Chaisar p
BalasHapusXI IPS 1
Yunitri Utami
BalasHapusXI IPA 1
Indy Annisa
BalasHapusXI IPS 1
Ramadhan agyat wigunawan
BalasHapus11 IPS 1
Bimo Wira Pangestu
BalasHapusXI IPA 1
Auliya Suci
BalasHapusXI IPA 4
M. Dipoditiro P.
BalasHapusXI IPS 1
Rosa rizki ramadani
BalasHapusXI ipa 1
M. Raffi Evendi
BalasHapusXI IPA 1
Deo sepri prayoga
BalasHapusXI IPA 4
Ula Azizah fadiyah
BalasHapusXI IPA 1